Peta Jalur Lomba Lintas Alam 2018 Di TWA Penelokan telah dipersiapkan tim LLA lengkap dengan personil dari BKSDA Bali.
Photo Selfie Taman Wisata Alam Panelokan | Kintamani Bali |
Sebelumnya kegiatan serupa yaitu Lomba Lintas Alam (LLA) yang melibatkan 200 0rang peserta sudah pernah dilaksanakan di Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang oleh Balai KSDA Bali. Rencananya kegiatan ini akan diikuti oleh peserta dari kecamatan Kintamani. Peserta yang sudah terdaftar mencapi 70 Tim. 1 tim terdiri dari 5 orang.
Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Kintamani dan Resort Taman Wisata Alam Panelokan | Kintamani Bali bersama Koramil kecamatan Kintamani melaksanakan kegiatan pemasangan tanda jalur lintas alam. Rute pertama yang dilalui adalah jalur lintas alam Abang Erawang - Desa Buahan - Dermaga Kedisan dengan waktu kurang lebih sekitar 40 Menit. Rute yang dilalui cukup extrem dengan jalan turunan tanah berpasir ditambah serasah yang membuat jalan menjadi agak licin. Dengan kondisi medan seperti ini, peserta harus extra hati-hati saat melalui track.
Rute kedua yang disurvei adalah jalur menanjak dimulai dari dermaga Kedisan menuju Abang Erawang dengan jarak distance 3,28 km, waktu tempuh sekitar 3 jam. Jalur yang dilalui terbilang extrem karena ditemukan 7 titik jalur berbahaya berupa jalan setapak yang sempit dengan posisi jurang di bawahnya, tim survei bahkan ada yang sempat terperosok saat melintasi jalur karena jalan setapak jebol saat diinjak. Dengan kondisi medan turunan dan tanjakan dengan jurang dibawahnya, tim mengambil keputusan untuk tidak memakai jalur ini dalam kegiatan lomba lintas alam.
Dalam perjalanan ini para peserta akan dimanjakan dengan pemandangan Danau Batur yang indah, panorama alam hutan dengan udaranya yang sejuk. Dalam suasana gembira, rasa lelah terasa hilang saat kami bersama menelusuri jalur track dengan semangat kebangsaan dan jiwa konservasi.
Semoga dengan memperkenalkan Jalur Track Lintas Alam Taman Wisata Alam Panelokan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI, keberadaan hutan konservasi tetap dapat dipertahankan dan terjaga kelestariannya dari generasi ke generasi. Harapan dengan diadakan kegiatan lintas alam ini adalah sebagai pesan moral kepada para peserta lintas alam untuk meneruskan informasi bahkan menanamkan jiwa konservasi sejak dini dimulai dari anak-anak, keluarga dan masyarakat luas. Marilah kita bersama menjaga alam ini demi anak cucu generasi kita kelak. Salam konservasi.